Minggu, 25 Desember 2011

Jangan Pernah Percaya Begitu Saja dengan Mesin Penghitung Uang di Bank

Suatu hari saya berniat menyetorkan uang ke Bank dengan nominal sekitar tiga puluhan juta dalam berbagi bentuk pecahan. Ada pecahan seratus ribuan, pecahan lima puluhan bahkan sampai pecahan receh seratusan. Saat tiba didepan teler, uang yang sudah saya susun rapih sesuai pecahan saya serahkan bersamaan dengan slip setoran. Mulailah si Mbak Teller menghitung total slip setoran saya setelah itu dia mulai menghitung uang saya dengan mesin penghitung, awalnya saya sudah menyodorkan daftar list uang setoran saya yang terinci yang berisi mengenai berapa jumlah pecahan 100 ribu, pecahan 50 ribu dan seterusnya sebagai bahan perbandingan dengan hasil hitungan mesin. Tapi si mbak tellernya nggak menanggapi daftar list saya. Dia asik menghitung uang. Nah tibalah saat akhir dia menyebutkan jumlah uang. Saya terkejut saat dia bilang “ uangnya kurang 52.800” whats….? saya tadi sudah menghitungnya dan sudah membuat daftar listnya. Mengapa bisa kurang? Ada tuyulkah?
Lalu saya minta hitung ulang dengan membandingkan dengan daftar list uang saya. Satu persatu dicek dan ternyata hasilnya adalah pas, ada uang 50.000 yang lengket dan tidak terhitung oleh mesin penghitung. Kalau recehnya saya nggak tahu bagaimana dia bisa selisih menghitungnya. Yang jelas uang saya adalah pas. Untunglah saya bawa daftar list saya sehingga saya bisa mencocokkannya, kalau tidak mungkin saya akan percaya begitu saja dan memberi kekurangan uang setoran. Saya pernah mengalami juga selisih uang seratus ribu saat menyetor uang dua puluh juta, wah payah banget, waktu itu saya nggak bikin list uang, menghitung manual uang dua puluh juta lagi didepan teler saya malas banget, akhirnya dihitung ulang pakai mesin, hasilnya tetap berkurang 100.000. Minta hitung ulang lagi nggak enak. Akhirnya aku tutup kekurangannya. Saya waktu itu sempat heran mengapa bisa berkurang ya uang itu. Kejadian tadi pagi menyadarkan saya, bahwa menghitung uang dengan mesin, beberapa kali hasilnya bisa berbeda. Jadi berhati hatilah.
Buat siapa aja yang mau menyetor uang dalam jumlah banyak dan berbagai pecahan. Ada baiknya bikin List Setoran yang berisi daftar jumlah uang pecahan. Contohnya pecahan 100 ribu ada 50, 50 ribu ada 12 seterusnya, ini untuk menghindari selisih karena mesin penghitung tidak berfungsi secara sempurna.
Saya dulu pernah juga mengambil uang kelebihan 100.000, begitu saya hitung ulang lagi, lalu saya bergegas kembali ke Bank tersebut untuk mengembalikan uang lebihnya itu. Karena saya tahu teller itu akan dipotong gajinya jika ada selisih. Selain memang bukan hak kita. Intinya berhati hatilah, jangan percaya seratus persen kepada mesin….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar